oleh

Semarak Peringatan Maulid Akbar warga Kampung Sidomulyo Kalibarukulon dengan Tema “Jejak Rosul di Sidomulyo”

Kalibaru Banyuwangi – Warga Kampung Sidomulyo, RT 1, 2, 3/RW.04, Desa KalibaruKulon Kecamatan Kalibaru Banyuwangi menggelar acara Tabligh Akbar dan Tausiyah bersama Ustada Nurlaila dari kota dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H. Acara yang berlangsung pada Kamis malam (2/10/2025) bertempat di tanah lapang milik AD tepat nya di lingkungan Rt 3 dengan mengambil tema “JEJAK Rosul di Siomulyo.

Acara di hadiri oleh banyak pihak, Pemdes Kalibarkulon,tokoh agama setempat ,Babinsa dan beberapa tokoh masyarakat , ibu ibu kelompok pengajian muslimah serta warga sekitar kecamatan kalibaru.

Rufair selaku ketua panitia dalam kesempatanya sampaikan beberapa hal terkait terselenggaranya kegiatan Maulid.

“Saya sampaikan terima kasih yang se dalam dalamnya kepada Danramil Kalibaru yang sudah memberi ijin tempat sehingga kegiatan ini bisa terlaksana, itu yang pertama, kemudian terima kasih juga kepada segenab
anggota panitiya dan warga kampung sido mulyo yang sudah memberikan bantuan baik berupa tenaga, fikiran serta sumbangsih lainya demi suksesnya peringatan Maulid yang kita laksanakan ini, “ucapnya.

“Tak lupa juga untuk para donatur baik dari kalibaru maupun dari luar kalibaru, matur nuwun sanget atas antusiasnya yang ikut andil membantu atas terselenggaranya peringatan Maulid, semoga apa yg beliau sumbangkan di catat sbgai amal ibadah. semoga kelak kita semua adalah orang orang yang pertama kali di panggil oleh baginda rosul, “pungkasnya.

Imam Syafi’i selaku kepala desa setempat dalam sambutan singkatnya berikan apresiasi atas kegiatan maulid yang di selenggarakan warga Sidomulyo.

“Terima kasih banyak kepada panitia yang sudah mengundang kami dari pemerintahan desa sehingga kami bisa merasakan kebersamaan serta kegembiraan bersama kalian sedaya, meskipun seperti biasa kami terima beres artinya kami tidak boleh berharap banyak karena untk persiapan ini panitiya semuanya luar biasa, pastinya perlu perjuangan yang besar untuk mensukseskan acara sebesar ini, Apresiasi penuh buat njenengan para panitia dan warga kampung Sidomulyo, “tuturnya.

Jangan kawatir buat segenap panitiya insya’Allah porsi pahalanya sudah diatur
kalau seperti pak lurah wis gak melok opo opo lunggui di tempat yang empuk di kasih kue di kasih buah wis ojo ngarep ngarep pahala.ucap beliau seraya lempar senyum.
kalau njenengan dari kemarin kemari siang usung usung dingklik, cari donasi insya’Allah pasti mendapat pahala catatan amal sholeh dari itu,saya berharap ini menjadi kegiatan rutin karena melestarikan gotong royong itu tidak mudah hadirin sekalian, kegiatan seperti ini biasanya bahu membahu gotong royong semua lingkungan untuk suksesnya sebuah acara tersebut, mudah mudahan diadakanya acara ini semua mendapatkan keberkahan, berkah umur nya berkah rejekinya terlebih untuk panitiya serta para donaturnya,
mungkin cukup itu dari saya kurang lebihnya mohon maaf sebelum saya akhiri biar tidak terlalu singkat, Saya tidak mau kalah sama ibu ibu hadroh kreatif Al Amin tadi juga teman teman hadroh Al Barqy, monggo para sedaya yang hadir biar ndak ngantuk sholawatan bareng bareng, “pungkasnya.

Ajakan beliaupun di amini para tamu undangan. Lantunan sholawat BADAR yang juga di sertai dengan lirik jawa pun menggema dalam acara maulid tersebut.

Sholatulloh Salamulloh
Alatoha Rosulillah
Sholatulloh Salamulloh
Alayasin Habibilah

Eling Eling siro menungso
Elingono sholat lan ngaji
Mumpung durung katekanan malaikat juru pati

Panggilane Hang Maha Kuasa
Gelem Ora bakal di gawa
Di tutupi Anjang Anjang
Di Uruki lan di siram kembang

Tumpakane Kereto Jawa
Rudo Papat Wujud Menungso
Jujukane Omah tuo
Orah bantal Orah kelasa

Tonggo tonggo yo podo nyambang
Tangisane kaya wong nembang
Yen sholat ngajine arang arang
Iku tanda yen imane Kurang

Sebentang lirik sholawat badar yang di lantunkan oleh pak lurah tersebut mengingatkan kita semua bahwa keta’atan kita kepada Allah dan Rosulnya di atas segala galanya serta kita kelak juga akan kembali kepadaNya.

Peringatan Maulid pada malam itu juga di meriyahkan dengan tampilan sholawatan Hadroh Kreatif alat dapur dari ibu ibu pengajian Al amin yang tampil di pra acara ,serta Hadroh Al Barqy versi kuntulan yang tampilkan beberapa lagu sholawatan versi Jawa dan Madura.

Hiasan pohon telur dengan beraneka warna warni, kemudian jajanan semisal astor, perrmen, ciki dan lain lain yang di bentuk serupai masjid dan puluhan obor yang di pasang samping kiri dan kanan tenda undangan juga menambah nuansa yang berbeda sekali, tampak lebih meriyah penuh arti. Juga mengingatkan kita kembali pada masa pedesaan tempo dulu. Namun terlepas dari itu semua ada makna yang tersirat dalam seberkas Cahaya Obor tersebut.

“Dari cahaya obor yang sederhana,
kami hidupkan kembali jejak Rasulullah ﷺ.
Jejak yang tak pernah padam…
menjadi penerang sepanjang zaman.
Semoga cinta ini…
menghantarkan kita pada ridha Allah SWT.”

Begitulah kiranya makna yang terdalam dari sinar obor yang melambai lambai di hembus semilir angin malam Maulid saat itu.
tepat pada pukul 21.15 Wib hikmah maulid pun di mulai dengan penceramah yang di datangkan dari Tegalsari yakni Ustada Hj. Nurlaila.

Kurang lebih satu jam beliau memberikan tausiyah tentang Maulid dengan gaya dan ciri khas yang beliau miliki bersama groub hadrah yang beliau bawa sendiri. para jama’ah pun merasa bahagia sekali karena di samping mendapat tausiya juga merasa terhibur dengan cara beliau berdakwah, jama’ah pengajian yang mayoritas hadir para muslimah itupun tetap setia bersama beliau sampai purna acara.

(BJN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *