Pengurus Jaringan Radio Komunitas Broadcast Banyuwangi (JRKBB) Bareng Komunitas Gotong-royong’45 dan Peduli Diffabel Aura Lentera, menyambangi sedulur kru dan komunitas Radio SKBR FM Kalibaru yang pekan lalu diterjang banjir bandang.Kunjungan yang membawa donasi solidaritas itu diterima pimpinan SKBR FM, Sukardi (70) yang didampingi kru Sutikno Gilang serta reporter Bambang Bagus dan Abdul Hadi, Rabu (9/11/22).
Kejadian yang dapat perhatian Muspida Jatim ini memang memilukan di malam itu. Banyak rumah rusak berat bahkan ada yang hancur total jembatan Joyo Sukarto putus, sebuah toko Cell jebol serta tembok bagian belakang Koramil Kalibaru ambruk.
“Paginya kami paguyuban langsung menolong penyiar kami pengasuh acara Jenggirat tangi dan campusari yang nama udaranya Rama,yang rumahnya separuh roboh dan barang ludes. Juga ada komunitas kami yang diatas juga terdampak.Terima kasih Tagana dan BPPD tanggap hingga segenap korban bisa tertangani dengan cepat, ” tutur Sukardi yang menhentikan siaran di freqwensi 107,5 selama 2 hari sebagai bentuk duka.
Saat dialog tentang tehnis dan komunitas radio yang sudah berumur 23 tahun tetap laksana awal saat didirikan.sekarang ada wifi indihome telkom namun hp pribadi semua, belum perangkat inventaris. Jangkauan pemancar sekitar 5 km serta tak punya cpu.
“Baguslah SKBR masih punya ruh komunitas, namun memang keniscayaan perkembangan jaman, ” Kata Nurhadi Windoyo yang tunanetra namun ahli audio.
“Kita upayakan juga advokasi perangkat agar dokumen digital aman dan daya jangkau lebih luas ke pelosok aktivitas komunitas yang ada di perkebunan dan pendengar setia, ” tambah Indah Catur Cahyaningtyas yang didapuk jadi divisi humas setnas Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI) pusat, seraya bimbing bendahara JRKBB, Haderi, untuk masukkan via geogleform SKBR FM bareng 4-5 rakom anggota JRKBB ikut program Mafindo Tular Nalar yang diikuti lebih 45 radio komunitas se Indonesia. Program Tular Nalar tentang melek tehnologi,hindari berita hoax serta mengajak gotong royong warga dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Sementara itu, Ketua Komunitas Gotong-Royong’45 Bung Aguk Wahyu Nuryadi berharap kepedulian dan berbagi serta simpati empati terus tumbuh di negeri pancasilais ini. Lalu negara untuk hadir atasi data kependudukan, pelayanan kesehatan dan pendidikan serta bangun infrastruktur.(Shodiqin/Yeti/JN)
Komentar