oleh

Etnis Arab Siap Jadi Tematik Festival kebangsaan 2025

Banyueangi, Jurnalnews.com – Setelah 2 pekan lalu dibuka Plt Bupati Sugirah,Arabian street food kembali digelar 2 hari Sabtu-Minggu,(30/11-01/12) di Jalan Bangka Kampung Arab Lateng.Hujan yang mengguyur sejak sore mempengaruhi jumlah pengunjung hingga musik gambus modern yang biasanya jadi penambah kehangatan dan keasyikan tak bisa tampil.

Namun bagi panitia yang dimotori pemain musik,Hafidz Samlan tetap semangat dan hujan sebagai Rahmat pasti ada manfaat dan hikmahnya setelah berbulan-bulan Banyuwangi begitu panas menyengat hingga 33′ C.

Para UMKM pelapak yang umumnya home industri memang niat bangkitkan kuliner khas Arab yang dimulai sejak 31 Oktober 2019 itu.Harapannya pesanan online dan pesanan hajatan bisa meningkat.

“Kami dibantu bidang ekonomi kreatif Disbudpar berupa banner, promosi,dipinjami karpet rumput, DPU beri lampu hias dan DLH peduli kebersihan sampah!” tuturnya seraya berharap promosi berkelanjutan tak hanya pejabat hadir. Dan bila mungkin hadir wisatawan Nusantara dan mancanegara serta tokoh masyarakat seperti yang pernah menikmati suasana Arasfo seperti Ridwan Kamil, Enggar Lukito, Dino Patti Djalal dan Arif Yahya, “ungkapnya.

Pengunjung asal Rogojampi Djhon Sawo dan Aguk Darsono diundang teman SMPP Smada’86 Umar Abdat dan Suud Thahir.

“Saat sekolah dan sampai punya anak memang sering main dan disuguhi menu Arab khas kambing,kue madu dan minuman ada jahenya.Namun Arabian street Food pertama kali saya kunjungi.Yang berkesan selain masakannya enak juga suasana keakraban islami menambah syahdu kerasan.Bisa jadi inspirasi karya lagu ini, ” tutur pencipta lagu yang bernama asli Sudjono Sudjatmiko ini seraya berjanji akan kembali ke Arabian street food ajak anak istrinya.Ia menikmati nasi Mandhi dan marak soup serta minuman jamu serta buah tangan nasi kebuli.

Salah satu pedagang Faizah yang aktif dibidang ekonomi wanita Al-Irsyad dan UMKM Sinergi Gotong royong 45 ini yang jualan nasi Mandhi dan kebab senang difasilitasi panitia untuk rutin buka lapak bersama jamaah.

“Semua saling mendukung dan mendoakan hingga terasa senang saja tak terasa capeknya, ” tutur umik chef Syarif Untag yang sehari-hari jualan kaki lima di nagabulan depan kantor kelurahan Tukangkayu dan tiap Minggu pagi aktif berdagang di CFD Banyuwangi Market Creative RTH Blambangan ini.

Sedang pelapak Sahara Syauqi Harun yang spesial Nasi Briyani dan Kebuli ini sembari suguhi media ini masakannya.

“Resep masakan umik yang saya teruskan termasuk ke anak mantu memang khas istimewa karena pakai 17 rempah tanpa santan tapi susu. Juga bumbu inti yang kami gerus sendiri Ndak beli instan.Maka sering Pengunjung langganan dari Bali atau Bondowoso dan Jember selalu telepon pasti ke stand Sahara karena dijamin nyaman. Dan lewat Ajudannya, Bupati Ipuk dan Azwar Anas selalu pesen paha kambing oven dengan rempah menggoda yang hangat, ” tuturnya janji memberi media ini kopi gahwa racikannya. Syauqi Harun yang beristrikan wanita Madura ini juga menerima pesanan kambing guling dari hotel dan yang punya hajatan.

Ketua PC Al Irsyad Hamdan Jakfar Falhum tekankan ini kegiatan sosial ekonomi bukan ekonomi sosial yang kedepannya banyak yang mandiri buka warung tiap hari.Dan berharap suasana sebelum pandemi yang sepanjang jalan Bangka dipenuhi lapak pedagang Arabian juga ada pedagang kuliner asal Mandar, Madura, Jawa, dan Osing.Kami juga siap diundang Pokdarwis kuliner Pecinan atau cungking maupun Kemiren.

“Kami sering partisipasi di festival kebangsaan,dan siap jadi tuan rumah festival kebangsaan yang pernah dijanjikan kepala Bakesbangpol, ” kata juragan meubel Purnama ini diangguki Salim Thahir Bauzier dan As’ad Nikmat Nagib dan pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Rosyid Ridho dan kadernya Haikal dan Hamdan.(AWN/Q”Nin/JN-SW).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *