oleh

MGMP IPA MTs Gelar Penyusunan Ebook Multimoda Berbasis Deep Learning

Banyuwangi, Jurnalnews.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di Madrasah Tsanawiyah (MTs), MGMP IPA MTs yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, menggelar workshop pembuatan modul dan buku pengayaan IPA Deep Learning berbasis Ebook Multimoda.

Sebanyak 56 guru IPA MTs dan MTsN Se-Kabupaten Banyuwangi mengikuti kegiatan workshop tersebut secara luring dan daring. Kegiatan ini berlangsung selama 7 hari, mulai dari tanggal 20 – 26 Februari 2025. Kegiatan yang dilakukan secara hybrid dan puncaknya dilaksanakan di MTsN 3 Banyuwangi membuahkan karya modul IPA dalam bentuk ebook berbasis deep learning.

Acara yang dibuka oleh Kepala MTsN 3 Banyuwangi, Bapak Drs. Nur Khozin, M.Pd.I yang juga merupakan ketua KKM MTs Kabupaten Banyuwangi. Beliau menyampaikan bahwa sangat senang dengan keberadaan workshop yang mengikuti perkembangan pendalaman dari Kemendikbud yang menyarankan pembelajaran senantiasa berdeferensiasi berdasarkan kebutuhan murid dengan menggunakan pendekatan deep learning.

Ketua MGMP IPA MTs, Rusmi Indriyani, M.Pd menyampaikan,” Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan sinergi, silaturahmi, dan transfer ilmu pengetahuan akan terus terjaga setelah sekian lama mengalami kekosongan pertemuan yang biasanya rutin diadakan satu semester minimal satu kali, ” tutur pegiat literasi nasional yang di MTsN 6 Glenmore jadi Waka Kurikulum ini.

Narasumber workshop, Yeti Chotimah, M.Pd., selaku ambassador Ebook multimoda Jatim menyampaikan bahwa beliau merasa bangga dapat berbagi ilmu dan pengalaman dengan guru-guru IPA MTs.

Salah satu karya Ebook multimoda yang telah dibuat oleh Yeti Chotimah adalah “Wastra Nusantara”, yang telah dibaca ratusan orang dan telah mendapatkan ESBN.

Guru MTs Pesanggaran Banyuwangi, Muzayyanah, S.Pd selaku peserta menyampaikan bahwa pelatihan yang lebih banyak melibatkan guru dalam pelaksanaannya seperti ini membuat guru bersemangat dan punya produk nyata dari hasil pelatihan tersebut. Apalagi narasumber juga memberikan bonus dengan mengenalkan beberapa game edukasi berbasis IT yang sangat disukai oleh murid. Diantaranya wordwall dan liveworksheet.

“Apalagi narasumber juga mengenalkan kami dengan lab maya. Dimana lab maya tersebut bisa kami manfaatkan seolah langsung praktek. Hal ini memungkinkan sekolah yang belum mempunyai lab IPA atau alatnya terbatas, dapat memanfaatkan lab maya untuk mengajak murid melakukan kegiatan praktikum,” Ujar alumni FKIP Biologi Unej dengan semangat nan bahagia.

Dengan adanya workshop ini, Eva Sholehah ,SP dari Mtsn 10 Rogojampi muncul inspirasi inovasi guru-guru IPA dan IT maupun multi pelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang menyenangkan dan dapat membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar manfaatkan gawai.

“Kami tertarik hadirkan narasumber di madrasah kami untuk murid materinya membuat karya cerita bergambar sedang gurunya yang seru tanpa jenuh yakni ragam game dan ice breaking, “katanya. (YC/Aguk/JN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *