TEGALDLIMO – Musim Kemarau tahun ini membuat Embung bangunan penampung air hujan kering tanpa ada air, akibat kejadian itu membuat para petani di wilayah kecamatan Tegaldelimo cemas tidak bisa mengaliri sawah miliknya. Selasa (09/10/2018).
Panen raya tahun ini terancam gagal akibat embung penampung air kering, sungai di wilayah itu pun berkurang debit airnya sehingga ratusan hektar sawah tidak seluruhnya terpenuhi air.
Ditempat lokasi persawahan, salah satu petani Wagiran mengeluhkan jika pembagian air kurang karena cuaca kemarau.
“Saat seperti ini air untuk mengaliri sawah susah didapat, embung disini kering sedangkan air dari sungai tidak Seperti biasanya selalu tercukupi,” terangnya.
Sementara itu Koorsda Tegaldlimo Sutiyo membenarkan keluh petani jika sekarang kekurangan air.
“Memang betul kemarau tahun ini debit air di sungai kurang maksimal dan embung pun kering, tetapi kita maksimalkan pembagian air tersalurkan rata untuk petani,” ujarnya.
Tanaman komoditi di wilayah kecamatan tegaldlimo selain padi juga holtikultura. Luas lahan persawahan kurang lebih 6.422 hektar. (Din/ry).
Komentar