Dalam rangka ikut memeriahkan HUT RI ke-74 di Kecamatan Genteng yaitu kegiatan pawai seni budaya untuk umum tak ketinggalan ikut serta tampil yaitu Kampoeng Jimbe Dusun Cendono RT. 2 RW. 4 Desa Kembiritan yang di kemas oleh kelompok pemuda Cendana24 Kamis (29/08/2019)
Kampoeng JIMBE sebenarnya adalah kepanjangan dari Kampoeng Jepang, Inggris, dan Mandarin yang tepatnya berlokasi di Dusun Cendono RT/RW 2/4 Desa Kembiritan Kecamatan Genteng yang memang saat ini lagi merintis pelatihan bahasa khususnya Bahasa Jepang, Inggris dan Mandarin yang dipelopori oleh Sutoyo, SH. Memang di Dusun Cendono ini ada beberapa mantan TKI/TKW yang saat ini menjadi tour guide yang aktifitasnya di Jawa dan Bali yang menguasai tiga bahasa tersebut.
Menurut Sutoyo, SH., selaku pelopor berdirinya Kampoeng JIMBE ini bahwa beliau ingin memajukan desa Kembiritan dengan membekali para pemudanya ketrampilan berbahasa.
“Adapun tujuan dari Kampoeng JIMBE ini adalah memberikan pembekalan kepada para pemuda dan masyarakat khususnya di Desa Kembiritan ini dengan ketrampilan berbahasa diantaranya Bahasa Jepang, Inggris, dan Mandarin sehingga dapat dijadikan bekal nantinya seiring dengan Banyuwangi saat ini pariwisatanya sudah maju dengan banyaknya obyek wisata yang sudah mendunia sehingga banyak touris mancanegara datang ke Banyuwangi dan kita sudah menyiapkan Sumberdaya Manusia yang mampu menjadi guide bagi mereka, dan otomatis peluang kerja terbuka bagi mereka, “jelas Sutoyo yang saat ini juga sebagai pengacara dan calon kepala desa Kembiritan ini.
Dengan adanya pawai budaya ini Kampoeng Jimbe ingin memperkenalkan ke khalayak umum akan keberadaan mereka sehingga masyarakat kecamatan Genteng mengetahui ada kampung yang dapat dijadikan tempat belajar bagi mereka untuk menimba ilmu khususnya tentang bahasa Jepang, Mandarin, dan Inggris.
“Kita mau meniru Kampung Inggris yang ada di Pare Kediri, kalau perlu kita harus lebih dari itu, sehingga orang Banyuwangi tidak perlu jauh-jauh untuk belajar bahasa asing sampai ke Kediri kalau di Banyuwangi saja ada, “tegas Sutoyo.(Am)
Komentar