oleh

Pemuda Perbatasan Desa Tampo, Tebar 10 Ribu Benih Ikan. Disungai 3 Desa

BANYUWANGI – Kegiatan Tebar Ikan Terkendali (Barkanli) di Desa Tampo dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi. Pelaksanaan kegiatan pada hari jumat (28/02) kemarin. Sabtu (29/02/2020).

Selaian dihadiri oleh kepala Dinas Perikanan, Ir.Hari Cahyo Msi, juga dihadiri oleh Forpimka kecamatan Cluring dan 43 anggota Pemuda Perbatasan (Petasan).

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Fortel (Forum Teknologi), Sugeng. Dan juga Sekertaris Kecamatan Cluring, Ibu Tatik.

Acara Barkanli kali ini sangat berbeda dengan desa lain, karena ini di lingkungan wilayah perbatasan tiga desa, maka kita undang tiga kepala desa.” Terang ketua Pemuda Petasan Jauhari.

Selain Kepala Desa Tampo Hasim Asari, dua kepala desa perbatasan juga turut diundang yaitu Kepala Desa Plampangrejo Yudi Wiyono dan Kepala Desa Kradenan Supriyono.

Dalam pelaksanaan juga didampingi 3 Babinsa dan 2 Babinmas dari 3 desa yaitu Babinsa Tampo Sertu Iputu Merta. Babinsa Pelampangrejo Sertu Agus S. Babinsa Kradenan Serda Gimin. Dan juga Babinmas Tampo Bripka Prasida dan Babinmas Palmpangrejo Bripka Atman.

Bibit yang ditebar disungai sebanyak 10 ribu jenis ikan, dengan spectifikasi sebagai berikut, 8 ribu ikan berukuran 4 cm, dan 2 ribu ikan berukuran 8 cm.

Acara dimulai pukul 07.00 wib sampai 10.00 wib, acara tersebut cukup ringkas namun penuh dengan ajakan kreatif dan berinovatif.

Dibuka dengan sambutan yang pertama, oleh ketua Pokmas Petasan Jauhari. Jauhari menyampaikan tujuan dari giat tersebut agar pemuda  mampu berkreasi dan inovatif.

“Kami berharap bukan hanya pemuda  petasan yang nantinya bisa berfikir inovatif, tapi masyarakat luas juga harus mampu mewujutkan kesejahteraan lewat giat berternak ikan dengan memanfaatkan bantaran sungai.” Ucapnya.

Ketua Pemuda Petasan Jauhari juga berharap dilingkungan perbatasan tidak hanya berternak ikan tetapi juga membuka wisata pinggir kali.

“Kita harapkan bantaran kali ini, nantinya bisa terwujut destinasi wisata pemancingan untuk umum.” Terangnya.

“Ketika taman pancing terwujut maka kelestarian lingkungan ikut terjaga dan juga menumbuhkan pemberdayaan masyarakat, semisal warga bisa berjualan.” Tambahnya.

Setelah beberapa sambutan dipaparkan, termasuk dari kepala Dinas Perikanan, juga dari perwakilan Kecamatan Cluring, maka acara puncak akhirnya digelar.

Acara puncak yaitu menebar benih ikan nila sebanyak 10 ribu anakan ikan nila dilepas di sungai perbatasan.

Pelepasan simbolik diikuti oleh semua tamu undangan dan pemuda, juga masyarakat lingkungan perbatasan tiga desa di dua kecamatan. (Rony//JN).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *