BANYUWANGI – Isu kebencanaan masih menjadi topik yang urgen, mengingat Indonesia merupakan negara yang rawan akan berbagai bencana maka diperlukan sosialisasi. Minggu (01/02/2020).
Taruna Siaga Bencana TAGANA adalah relawan sosial yang berasal dari masyarakat dan memiliki kepedulian serta aktif dalam penanggulangan bencana.
Di Banyuwangi. Tagana menyusuri sekolah guna, memberi sosialisasi tanggap bencana. Samapai saat ini sudah 12 sekolah yang dikunjungi.
Seperti cerita salah satu anggota Tagana Sarimuda (45) asal Desa Plampangrejo kecamatan Cluring. Sarimun sapaan akrapnya, ia selalu semangat dalam melaksanakan tugas sosial.
Kini program Tagana masuk ke sekolahan. Sarimun tidak pernah ketinggalan, dirinya selalu aktif diberbagai kegiatan,seperti susur sekolah bertujuan memberi penjelas masalah bencana.
“Sudah 12 Sekolah yang kami kunjungi, mulai tingkat SD sampai SMA kita beri penjelasan tentang bahaya bencana.” Terangnya.
“Sosialisasi dan simulasi tanggap bencana di sekolah, siswa kita bekali bagaimana jika terjadi bencana,” jelas Sarimuda saat menjelaskan kepada wartawan.
Bencana terbagi dua yaitu bencana alam dan bencana sosial. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh pristiwa seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, angin topan, kekeringan dan tanah lonsor.
Sedangkan bencana sosial, bencana yang diakibatkan oleh manusia seperti teror, berkelahi dan memakai narkoba serta konflik antar kelompok. (Rny//JN).
Komentar