oleh

Outdoor Learning SMPN 2 Rogojampi *Pembelajaran berbasis lingkungan.*

Pembelajaran di luar Kelas atau biasa dikenal outdoor learning yang dilakukan 250 siswa dengan dibimbing oleh Dwi Astuti, Ardiansyah dan Nurul Hidayah guru-guru pengasuh SMPN 2 Rogojampi untuk senin – jumat 13-17 September 2021 di Balai Benih Ikan ( BBI ) Pakistaji Kecamatan Kabat Banyuwangi.

Sehubungan masih pandemi setiap hari sejumlah 66 peserta didik dibagi 2 sesi , Sesi I : jam 07.30 – 09.00 dan sesi ke II : jam 09.30-11.00 . Kegiatan di BBI Palistaji ini adalah suatu kegiatan pembelajaran di luar kelas yang berorientasi pada alam sekitar yang mempunyai sifat menyenangkan dan dapat mewujudkan nilai spiritual siswa mengenai keindahan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa seperti sebagai ungkapan rasa syukur dengan cara mengamati, menyelidiki, menemukan sendiri segala sesuatu ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.

IMG-20210918-WA0003

Menurut H. Agus Syfi’i , Kepala SMPN 2 Rogojampi bahwa ” Proses belajar diluar kelas pada dasarnya adalah dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk memperoleh pengalaman langsung” dalam rangka penguasaan terhadap manusia dan sumber-sumber alam kecakapan hidup yang menghasilkan kesehatan, sejahtera, *kreatif dan refreshing way of living*
sikap positif yang merefleksikan harmoni manusia dengan alam, “jelasnya.

Proses pembelajaran seperti ini akan dapat mengembangkan dan membangun suasana belajar yang menyenangkan dan menantang serta memotivasi dimana siswa tidak hanya berinteraksi dengan satu sumber belajar saja tetapi bisa belajar dari pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan ke tempat yang dikunjungi, tambahnya.

IMG-20210918-WA0004

Giman Sicipto  Pemateri dan Penanggung Jawab BBI Pakistaji , menyatakan “Pendidikan di luar seperti ini merupakan bimbingan dan pembinaan kepada pelajar akan budidaya air tawar seperti lele dumbo, gurami dan nila, bertujuan agar setiap individu memiliki kesempatan unik untuk mengembangkan kreativitas dan inisiatif personal yang bisa dikembangkan di sekolah maupun di halaman rumah,  “jelas Giman.

Sedangkan menurut Dwi Astuti , sebagai guru pembimbing . ” Kita memberikan Pembelajaran berbasis lingkungan,
pembelajaran bermakna untuk memberikan pengalaman belajar siswa yang lebih menarik karena langsung belajar secara riel di lapangan dan dibimbing oleh para ekspert. Bukan hanya materi pengetahuan tetapi juka ketrampilan secara langsung. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan dan ketrampilan sebagai bekal hidup ( life skill) serta memupuk jiwa kewirausahaan sejak dini, “ujar Dwi.

Adapun Output yang diharapkan adalah siswa mamapu menerapkan ketrampilan budi daya ikan baik di sekolah maupun dirumah. Kegiatan ini tidak berhenti hanya observasi di BBI , kita juga sudah pemprogramkan untuk melakukan budi daya lele kangkung yang akan kita mulai setelah ujian mid semester ini, dengan swadaya oleh peserta didik secara berkelompok di sekolah, pungkasnya.(Ilham Triadi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *