Kunjungan Para Pengurus Granat (Gerakan Nasional Anti Narkotika) Kabupaten Banyuwangi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Banyuwangi yang dipimpin oleh Didie Noerhadi Saleh, SE selaku ketua beserta pengurus DPC Granat Banyuwangi diterima dengan ramah oleh Wahyu selaku Kepala Lapas Klas II A Banyuwangi beserta jajarannya Senin, Kliwon (15/11/2021).
Kunjungan ini selain Silaturrahmi juga berdiskusi tentang banyaknya warga binaan yang mayoritas dari kasus Narkoba. Kalapas menyampaikan “Saya berterima kasih kepada Granat dalam hal ini untuk mendiskusikan hal-hal yang bisa dilakukan guna mencegah dan membina para napi yang terlibat narkoba didalam lapas ini,” ungkap Kepala Lapas kelas II A Banyuwangi ketika diwawancarai oleh awak media.
Dikatakannya kembali, Banyuwangi merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang masuk kategori zona merah. Oleh karenanya saya berterima kasih kepada Granat yang berupaya untuk memerangi narkoba, dengan menekankan upaya dialogis dengan masyarakat agar mereka benci dengan narkoba, dan tidak lagi terjebak barang haram tersebut.
Didik mengajak Kalapas untuk ikut program kerja Granat yakni mengadakan sosialisasi tentang bahayanya narkoba yang akan dilaksanakan di bulan Desember 2021.
Didik melanjutkan “Kita susun dulu programnya sesuai dengan undang-undang dan aturan yang berlaku, karena dalam memerangi narkoba perlu adanya upaya sosialisasi ke seluruh lapisan masyarakat mulai dari pelajar, ibu ibu dan masyarakat umum, menurut saya ini peluang yang sangat baik bagi Granat Banyuwangi bersama-sama dengan seluruh element yang ada salah satunya dengan Kalapas untuk memerangi narkoba, ” tandasnya.
Sebelum mengakhiri kunjungan, kembali Didik menambahkan antara DPC Granat Kabupaten Banyuwangi dengan Kalapas sudah ada komitmen untuk pemberantasan Narkoba di Banyuwangi, karena di Banyuwangi begitu maraknya peredaran Narkoba. Dan komitmen ini akan saya sampaikan ke DPD Jawa Timur dan DPP Granat Jakarta. (Hariyanto)
Komentar