Sekber LSM dan Pers yang dibina Bakesbangpol sebagai Rumah Kebangsaan di stasiun lama Karangrejo disulap jadi studio mini oleh Nasional TV yang berkantor di Kolam Pancoran Rogojampi,dengan undang banyak polisi bagian lalu lintas beserta pelajar dan pemerhati lalulintas, Rabu (11/01/23).
Dialog gayeng tentang tehnis lalu lintas mulai bagaimana mengamankan nataru dengan operasi lilin dan atur hindari kemacetan saat kunjungan Presiden di peringatan 1 abad NU hingga soal E-Tilang.
“Kami tugas mulai atur lalu lintas di pagi hari hingga tindak balapan liar di malam hari,bagaimana register kendaraan dan inovasi LUPIS untuk pemohon SIM yang gagal praktek bisa latihan mental dan tehnis untuk ujian berikutnya,semua dengan pendekatan humanis yang PRESISI, ” tutur Kanit Regident AKP M. Puteh Rinaldi, SIK, M.Si.
Ditambahkan oleh putra Aceh ini,”Bagi kaum yang ber KTA komunitas difabel anggota dilapangan sudah dibekali kebijakan termasuk saat masyarakat berkendara pas melaksanakan ibadah maupun ritual.adat, “katanya.
Saat ditanya apresiasi Polantas atas prestasi MI Islamiyah Rogojampi yang rutin juara Pocil Polda dan Baca Puisi berbasis youtube di era pandemi yang borong kejuaraan di Polda Jatim,”Pastilah ada karena sudah menharumkan nama Banyuwangi dan polresta Banyuwangi,kami akan beri agar semangat buat kader bangsa, ” tambahnya diangguki kepala anggota serta tepuk tangan hadirin.
Alumni Saka Bhayangkara Yuni Ambarwati, S.Pd. yang kini tinggal di Kampung Santri Mengwi Tabanan dan Kak Ainur Rofik, S.Pd Pembina Pramuka MAN 1 Banyuwangi ia berharap tentang kemudahan admitrasi data kendaraan bagi yang tinggal di luar kota serta semangat relawan Bhayangkara di masyarakat hendaknya digayungsambut kader Pramuka Bhayangkara maupun Polisi di Polsek hingga Bhabinkamtibmas di desa.
Ada yang istimewa pertanyaan dari siswi SMPN 1 Banyuwangi, apakah bila yang melanggar lalulintas itu polisi ataupun anggota keluarganya juga ditindak? Dijawab Bintara Tilang Aipda Hendro Ivan yang tiap hari melototi chapters kamera CCTV pelanggaran lalulintas yang permanen di trafficlight tertentu maupun mobil pemantau,”Bahwasannya dimata hukum semua sama. Yang tidak klarifikasi saat dapat surat cinta maupun ndak datang ambil barangbukti kejaksanaan lalu bayar ke kantor pos atau bank, maka otomatis kendaraannya terblokir, “ucapnya.
Dialog yang dipandu Hakim Said, SH. itu juga hadirkan aktivis sahabat Polisi Halili, SH, akademisi Irwan Kurniawan SH, MH, Pemerhati kebijaksaan Ir. Andi Purnama, Seniman Pramoe Soekarno, Tokoh Agama Setyo Utomo dan KH. Ikrom Hasan serta pelajar dan mahasiswa berikut sejawat pers.(Aguk/AM/JN)
Komentar