Banyuwangi, Jurnalnews – Sosialisasi dan Gesah Bareng Satgas Saber Pungli Banyuwangi dilakukan di Hall Room El-Royal Banyuwangi, Kamis (01/08/24) bersama Kepala Madrasah Negeri se-Kabupaten Banyuwangi, serta Kepala SMAN dan SMPN se-Kabupaten Banyuwangi, Kepala SDN di Kecamatan Banyuwangi beserta Bendahara sekolah.
Wakapolresta Banyuwangi AKBP Dewa Putu Eka D, S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa sebagai pendidik dan tenaga kependidikan harus menghindari pungutan liar di lembaga pendidikan.
“Apabila melakukan pungutan harus ada dasar peraturan perundang-undangan serta keputusan bersama yang telah disepakati, ” katanya.
“Tuloksi Satgas saber pungli pembinaan,dugaan laporan dipelajari.Bila sudah terbukti korupsi maka tipikor yang sidik, ” tambah mantan Kapolres Lumajang ini.
Gesah bareng berjalan gayeng, karena para narasumber dari Kasatbinmas Polresta Banyuwangi menyampaikan secara tuntas semua bentuk korupsi, pungli maupun gratifikasi, sebagai moderator dalam kegiatan tersebut Hakim Said, SH. dari Rumah Kebangsaan.
“Tugas polisi adalah mencegah terjadinya korupsi maupun pungli melalui sosialisasi tatap muka atau banner, ” kata Kompol Toni dari Kasat Binmas Polresta Banyuwangi.
“Biasa belum tentu benar, maka biasakan yang benar dan jangan membenarkan yang biasa, ” kata Toni.
Dalam kesempatan tersebut juga dibahas tentang penggunaan Handpone pada anak-anak dan bagaimana penanggulangannya.
Terkait penggunaan anggaran negara, Wakapolresta Banyuwangi menyampaikan bahwa setiap dana yang disediakan pemerintah, tentu ada aturan penggunaannya, dan jika belum memahami atau tidak adanya aturan yang jelas, maka dapat menanyakan kepada instansi terkait.
“Lebih baik lembaga pendidikan menerima dalam bentuk barang daripada harus membelanjakan sendiri, ” kata Dewa.
Sementara itu Sekretaris Dinas Inspektorat Pemkab Banyuwangi, M.Lutfi, S.Sos, M.Si, berharap dari sosialisasi ini bisa ada satu pemahaman dengan penyelenggara negara seperti Kepala Sekolah, sosial kontrol dari LSM dan Media serta ragam program pemkab Banyuwangi untuk anak bangsa di Bumi Blambangan.(Aguk/AM/JN)
Komentar