Banyuwangi, Jurnalnews.com – Suasana menjelang berbuka puasa di Pondok Pesantren Nurul Abror Arrobaniyin (NAA) Alasbuluh tampak lebih ramai dari biasanya. Meskipun kepulangan santri tinggal satu pekan lagi, para wali santri yang berdomisili di sekitar Kecamatan Wongsorejo diberi kesempatan untuk mengunjungi anak-anak mereka sebelum waktu berbuka.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh banyak orang tua untuk membawakan takjil dan makanan berbuka bagi putra-putri mereka. Salah satu wali santri, Suhairi (51), warga Desa Alasbuluh, rutin datang membawa makanan untuk anaknya yang tengah menempuh pendidikan di divisi tahfidz. “Iya, saya antarkan makanan untuk anak, ibunya yang masak sendiri,” ujarnya kepada Jurnalnews, Minggu sore, 9 Maret 2025.

Kunjungan para wali santri ini disambut hangat oleh para santri, meskipun mereka telah mendapatkan menu berbuka dari pondok. Fahmi (14), santri asal Bajulmati, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian orang tua. “Alhamdulillah, saya senang dikirimi makanan, meskipun sebenarnya di sini sudah disediakan. Saya juga tidak ingin merepotkan orang tua,” katanya dengan penuh haru.
Tradisi membawakan takjil ini menjadi bukti eratnya hubungan kekeluargaan antara wali santri dan anak-anak mereka. Meski tinggal di pondok, kasih sayang dan perhatian tetap tersampaikan melalui makanan yang diantarkan langsung oleh orang tua. Kebersamaan ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para santri, sekaligus mempererat nilai-nilai kebersamaan di lingkungan pesantren. (Venus Hadi)
Komentar