Banyuwangi-Warga Banyuwangi kini tak perlu kesulitan lagi kala ingin mencari atau membeli hewan kurban. Karena Dinas Pertanian dan Peternakan Banyuwangi punya tempat untuk menyediakan hewan kurban yang representatif.
Pada kesempatan ini, Dinas Pertanian dan Peternakan sengaja membuka sebuah catle market (pasar ternak) khusus untuk kurban. Konsep ini baru pertama kali diadakan di Banyuwangi. Tujuannya agar mempermudah para khalayak, khususnya warga muslim yang akan berqurban dihari raya Idul Adha.
“Konsep ini agak berbeda dengan pada umumnya, karena kita berikan pelayanan dan penyediaan hewan yang khusus,” jelas Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Banyuwangi, Arief Setiawan, Selasa (15/8/2017).
Menurut Arief, warga akan mendapat beberapa keuntungan jika warga membeli hewan kurban di catel market ini. Karena, hewan yang dijual di tempat ini, dijamin telah memenuhi segala kriteria. Mulai dari tingkat kesehatannya, bobot dan syarat berkurban.
“Kalau dulu warga membeli hewan kurban memilih yang paling besar. Tapi mereka belum tahu tingkat higienisnya, kesehatannya, terus kondisi umur hewan, poel atau belum mereka tidak tahu. Tapi di sini kita suguhkan hewan yang telah bersertifikat, dijamin sehat, berat dan termasuk harganya,” ungkapnya.
Selain itu, kata Arief, konsep ini juga mengajak warga untuk terlibat. Sehingga terdapat pola edukasi yang ingin dijalankan.
“Dari dulu yang menentukan harga itu dari pembeli, sekarang juga masih sama. Tapi di sini berbeda, warga bisa terlibat langsung memilih yang sesuai dengan kemampuan. Misal, sapi dengan bobot sekian itu dihargai sekian, itu sudah ada ditentukan dengan jelas. Sehingga warga tidak salah memilih,” ujarnya.
Tak hanya di situ, Arief juga memaparkan mengenai proses setelah akad jual beli ini berlangsung. Mereka juga memberikan layanan antar hewan hingga ke tempat tujuan.
“Termasuk memilih tempat penyembelihan, akan disalurkan kemana dan pengirimannya,” imbuhnya.
Tak hanya itu, rencananya catle market yang bakal dipusatkan di Gelanggang Olahraga (GOR) Tawangalun tersebut, juga akan dibuka pusat pelayanan kesehatan hewan gratis.
“Jadi warga bisa memanfaatkan atau minta pelayanan kesehatan hewan di situ. Petugas kami siap melayani pemeriksaan hewan secara gratis,” lanjut mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan ini.
Lebih lanjut, kata Arief, konsep catle market ini juga dapat menjadi percontohan sistem dagang hewan di Banyuwangi. Sehingga nantinya, keberhasilan ini dapat menjadi tolak ukur kegiatan pasar hewan di tempat lain.
“Kita masih mencari formula yang tepat untuk diaplikasikan ke tempat lain. Seperti misalnya kita akan membuka tempat khusus, tapi masih sulit. Karena masih ada sisi positif dan negatifnya. Positifnya warga atau konsumen maupun pedagang lebih mudah, negatifnya pasti membuat tempatnya kotor, kita juga perhitungkan sisi kesehatannya,” katanya.
Kegiatan catle market ini rencananya akan berlangsung mulai 26-28 Agustus 2017. Acara tersebut juga akan dirangkai dengan kegiatan kontes ternak se Banyuwangi. Tak hanya itu, juga akan diintegrasikan dengan pagelaran potensi pertanian dan perkebunan. (Ito/JN)
Komentar