BANGOREJO – Supinah (65), warga asal Dusun Sukomukti Rt 02 Rw 04 Desa Sukorejo Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi,Jawa Timur. Mendapatkan bantuan Bedah Rumah Dhuafa dari Kodim (0825)/Banyuwangi dan Gerakan Pemuda Desa (Gerpada). Jumat (04/05/2018).
Hadir langsung Dandim (0825)/Banyuwangi Kolonel Infantri Ruli Nuryanto serta Danramil sedapil 4, diantaranya Kapten Makali Danramil Bangorejo, Kapten Sutoyo Danramil Pesanggaran, Kapten Nyoman Danramil Purwoharjo turut hadir ditempat Kades Syamsudin juga dari Kepolisian Bhabinkamtibmas Bripka Eko Hendrianto dan Babinsa Serda Eko Pristiawan.
Kegiatan itu didukung dan dibantu langsung oleh Gerakan Pemuda Desa (Gerpada) yang tergabung dari 4 desa yaitu Ringintelu, Barurejo, Sukorejo Dan Sambimulyo. Gerpada diketuai oleh Andik Santoso, Mereka datang beserta seluruh anggotanya berbaur bau membau membantu mendirikan rumah Supinah yang memang butuh perbaikan.

Acara Bedah rumah itu selain petugas dari Kodim dan Gerpada juga sebagian perwakilan Forpimka Bangorejo dan warga setempat.
Perbaikan dimulai pukul 09.00 wib, yang sebelumnya diisi sambutan, bedah rumah kali ini program TNI untuk masyarakat kurang mampu, program itu bernama “renovasi rumah tidak layak huni tahap XIV tahun 2018”.
Dandim (0825) Kolonel Infantri Ruli Nuryanto, setelah mendengar info ia langsung memerintahkan anggotanya untuk mengecek ke lokasi, dan akhirnya minggu ini dibongkar dibantu Gerpada dan warga setempat.
“Kita bongkar rumahnya untuk diadakan renovasi, kegiatan bedah rumah dilaksanakan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang kurang beruntung, agar mereka hidup layak.” Ujarnya.

Sementara itu, Ketua Gerpada Andik Santoso menjelaskan “Gerakan Pemuda Desa (Gerpada) selain banyak mewujutkan bakti sosial juga seperti sekarang ini melakukan gotong royong untuk program bedah rumah.” Terangnya.
Andik menambahkan,” kita selalu memupukan sifat ke pemuda agar senantiasa menumbuhkan rasa gotong-royong sebagai adat ketimuran.” Tambahnya.
Gerpada adalah Organisasi kepemudaan yang mengutamakan sosial kemanusiaan sebagai wujud akan sadar bergotong-royong.
Rumah Supinah akhirnya menjadi rumah yang layak huni, sebelumnya rumah tersebut berdindingkan bambu anyam (gedek) kini berdinding tembok yang sudah tidak lagi dijamin ada bocor jika musim hujan. (Rony).
Komentar