BANYUWANGI – Bangunan sempadan jalan sepanjang 64 meter sebelumnya pernah ambrol faktor cuaca. Bangunan penahan jalan itu berlokasi di Desa Ringintelu Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi. Kamis (12/03/2020).
Proyek penahan jalan tersebut dibangun sebelah kanan dan kiri dari ruas jalan, lokasi bangunan dijalan persawahan. Berfungsi untuk memudahkan para petani dan menjaga luapan air karena area itu sebelumnya memang curam.
Bangunan penahan jalan itu dibangun tahun 2019 bersumber melalui APBDes dari anggaran Bagi Hasil Retrebusi Daerah (BHRD) dan Bagi Hasil Pajak Daerah (BHPD).
Jumlah anggaran sebesar Rp. 61.446.000. Anggaran tersebut dari dua sumber yaitu BHRD sebesar Rp. 22.174.000 dan BHPD sebesar Rp. 39.272.000.
Proyek tersebut sepanjang 64 meter, pengerjaannya dibagi dua. Untuk BHRD disisi sebalah kanan dari bahu jalan, untuk BHPD disebelah kiri dari bahu jalan.
Bangunan tersebut telah selesai 100% namun tidak disangkakan setelah tiba hujan. Bangunan yang dikerjakan melalui dana BHRD ambrol sepanjang kurang lebih 30 meter.
Bangunan itu ambrol diduga karena tidak mampu menahan desakan air yang menerjang pada musim penghujan.
Seperti dijelaskan oleh Kepala Desa Ringintelu Budi Santoso, saat ditemui wartawan dikantornya.
“Memang benar bangunan itu ambrol, menurut saya itu karena cuaca.” Jelasnya.
“Bangunan yang ambrol saya dirikan lagi dengan uang pribadi mas,,” terang Budi Santoso.
Soal pertanyaan kurang dalamnya pondasi Budi Santoso tidak membenarkan,” kalu pondasi yang kurang menurut saya tidak benar karena bangunan itu sudah sesuai ukuran.” Tegasnya.
Sampai saat ini proyek tersebut belum memasang papan nama proyek, walau pun pekerjaan sudah selesai.
“Kalau papan nama proyek memang belom kita pasang, masih kita pesankan.” Kata Kades Ringintelu. (Rony//JN).
Komentar