BANYUWANGI – Kondisi jembatan tua selain sempit juga tidak ada palang pengaman disisi – sisinya, membuat pengguna jalan harus berhati – hati saat melintas. Dari kondisi itu puluhan warga melapor ke BPAN AI Banyuwangi. Sabtu (21/03/2020).
Lokasi jembatan itu di Dusun Temurejo Desa Kembiritan Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Jembatan itu satu – satunya jalan penghubung dua dusun.
Jika malam jembatan itu gelap karena kurangnya lampu penerang jalan, tidak menutup kemungkinan bagi pengguna jalan harus mengurangi kecepataan jika tidak celak akan didapat.
“Jika lewat jembatan saya selalu mengurangi kecepatan, yang ditakutkan jika penguna jalan yang belum pernah lewat akan sangat berbahaya.” Terang said (warga).
Jembatan itu dibangun pada masa penjajahan Belanda, sampai saat ini belum pernah diperbaiki oleh pemerintah daerah.
Warga setempat Edy, berharap ada perbaikan dari pemerintah daerah agar jembatan tersebut aman bagi pengguna jalan.
“Kami sangat berharap jembatan itu diperbaiki agar tidak membahayakan pengguna jalan.” Harap edy.
Menurut Edy, Sering kali diusulkan oleh Kepala Desa Kembiritan kepada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Banyuwang, namun belum juga ada tindakan.
“Sampai dengan tahun 2020, belum ada realisasi nyata pihak pemda,” Tegasnya.
Sementara, Joko Kepala Dusun setempat membenarkan sudah sering diajukan ke Dinas PU Bina Marga Banyuwangi.
“Sudah diusulkan, tapi belum ada kejelasan dan realisasinya,” kata kepala dusun saat ditemui Wartawan kamis lalu (19/03).
Masih keterangan Joko, puluhan warga Dusun Temurejo mengadu kepada Badan Penelitian Aset Negara (BPAN), Aliansi Indonesia (AI) Banyuwangi. Agar ikut menyampaikan keluhan warga sekitar jembatan permasalahan itu segera trealisasi.
“Sebagai dukungan seluruh warga Dusun Temurejo siap bertanda tangan dan mengumpulkan KTP, agar proposal pengajuan perbaikan segera terealisasi.” kata Kepala Dusun Temurejo Joko. (Rny/Said//JN).
Komentar