BANYUWANGI – Bantuan Langsung Tunai BLT-DD dan Bantuan Sosial Tunai BST, warga yang mendapatkan diduga dipotong. Tidak hanya itu, bantuan berupa sembako pun tidak luput dari pengurangan. Selasa (02/05/2020).
Warga Desa Sembulung Kecamatan Cluring yang mendapatkan bantuan berupa sembako harus menerima apa adanya, karena sembako ikut dikurangi.
Mereka mendapatkan sembako per orang berupa 5 kilogram beras, 1 Dus mie instan, 2 liter minyak goreng dan sarden kaleng ukuran kecil 5 biji.
Sembako yang diambil berupa beras 2 kilogram, 5 bungkus mie instan, minyak goreng dan sarden kaleng.
“Punyak saya yang diambil 2 kg beras, 5 bungkus mie Instan, minyak goreng dan sarden.” Terang Lutfi warga Dusun Krajan.
Warga lain Heru, juga menyerukan seperti itu, bahwa bingkisan sembako miliknya juga dikurangi.
Menurut Heru pengurangan sembako atas inisiatif sendiri untuk diberikan warga yang belom mendapatkan.
“Info yang saya dapat pengurangan sembako itu untuk warga yang belom mendapatkan.” Jelasnya.
Sementara, Kepala Desa Sembulung Suprayitno menjelaskan bahwa Pemerintah Desa tidak menghimbau bagi penerima bantuan langsung tunai atau pun sembako dipotong dan dikurangi itu semua insiatif warga sendiri.
“Kami tidak memerintahkan adanya pemotongan atau pengurangan bantuan, itu semua inisiatif warga sendiri.” Tetangnya.
Sebelumnya, warga penerima bantuan di Desa Sembulung baik dari Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun Bantuan Berupa Sembako dipotong, seperti dilansir dibeberapa media. (Rony//JN).
Komentar