Kabat – Kecamatan Kabat Banyuwangi selain memiliki potensi agrarisnya yang melimpah dan luas juga mempunyai potensi alam pantai yang dapat dijadikan destinasi wisata unggulan. Salah satu wisata pantainya terletak di Dusun Krajan Desa Pondoknongko. Untuk menuju ke lokasi tersebut dari pusat kota ke arah selatan kurang lebih 7 km. Tepatnya dari pertigaan Jalan Nasional yakni Jalan Raya Jember atau sesampainya di pertigaan Dadapan arah Pondoknongko anda langsung menuju ke timur hingga ke balai Desa Pondoknongko, dari balai Desa Pondoknongko masih ke arah selatan 100 m kemudian ada perempatan kecil menuju ke arah timur lagi kurang lebih 1 km hingga ke areal tempat parkir. Butuh waktu 10 sampai 15 menit menuju ke lokasi wisata dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Untuk diketahui akses jalan menuju kesana sebagian adalah aspal yang sudah rusak dan bertanah.
Sedangkan untuk dapat ke lokasi wisata Pantai Kedung Derusnya sendiri kita dapat menyeberang menyusurui sungai dengan menggunakan jasa perahu motor. Menurut Pak Samari (73) th penjaga tambak Benteng Pondoknongko (BPN) yang lokasinya berdekatan dengan areal penyeberangan menuju ke Pantai Kedung Derus, mengatakan untuk wisatawan yang ingin menyeberang dikenai tarif 5 ribu rupiah PP. Hal yang sama juga dikatakan Ketua Pokdarwis Pantai Kedung Derus Pondoknongko Teguh Waluyo bahwa untuk jasa penyeberangan dikenakan tarif 5 ribu

“Lok ke lokasi wisata semtara ini msh 5 rb rupiah Jasa penyeberangan aja, Lok loket wisatanya msh gratis mz. Ada pun tambahan lok mau orng mau susur muara mz tambah 5 rb lgi ,”ujar Teguh saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp ,,
Untuk diketahui Ada dua tempat penyeberangan yakni di sisi barat dan sisi timur dan jurnalis sempat berpapasan juga dengan beberapa orang yang akan nelakukan aktivitas memancing di sekitar muara sungai, Jum’at (19/03/2021). Lebih lanjut Teguh Waluyo mengatakan bahwa Pantai dengan konsep wisata konservasi dan edukasi ini dibuka dan diresmikan di bulan Oktober tahun 2020 lalu oleh Kepala Desa Pondoknongko Hamdan Ramahurmuzi, ST.
“Wisata ini sudah di buka resmi Sma Kepala desa pas Sapar2 th kemarin bulan Oktober th 2020. Msh baru Mz msh bnyak yg harus di perbaiki baik konsep, manajemen dan Fasilitas. Cz maklum baru msih merangkang, “kata Teguh.
Jurnalis juga sempat melihat dan mengamati, sepanjang perjalanan menuju ke tempat transit penyeberangan tidak tampak geliat ekonomi warga dan terkesan sepi siang itu. Di tempat areal parkir sekaligus tempat penyeberangan sisi barat menuju lokasi wisata Pantai Kedung Derus, juga tidak terlihat ada petugas yang menjaganya, hanya terdapat papan pengumuman pintu masuk parkir untuk mobil dan sepeda motor. Di lokasi tersebut juga terdapat bangunan seperti loket berbentuk segitiga dan dua buah tempat untuk mencuci tangan yang berada di bawah rimbunan pepohonan kelapa dan bambu. Dalam konfirmasinya Teguh mengatakan bahwa untuk sementara ini karena masih musim hujan maka tempat wisata hanya di buka di hari Sabtu dan Minggu saja.
Sedangkan Kepala Desa Pondoknongko Hamdan Ramaharmuzi, ST. saat dimintai tanggapannya melalui pesan whatsapp terkait Pengembangan wisata Pantai Kedung Derus khususnya untuk peningkatan ekonomi masyarakat Pondoknongko, hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapanyan sama sekali. Selanjutnya, di percakapan via WA dengan jurnalis Teguh juga menjelaskan bahwa wisata edukasinya saat ini, konsentrasi untuk menanam pohon cemara dan bagi yang ingin menanam pihak pengelola menyediakan bibitnya. Teguh menambahkan bagi yang ingin menanam cukup mengganti biaya antar 15 ribu sampai 25 ribu.
Lok Edukasinya Qta, smentara ini msh ke tanam Cemara nnti bagi yg mau tanam, nnti d kasih nama tulisan d bamboo pas Cemara nya yg ditanami nnti Lok Sudah besar, Baru d kasih plat besar nama yg menanam dengan biaya antar 15 rb sampai 25 rb, jelas Ketua Kelompok Sadar Wisata Pondoknongko itu. (Bas)


Komentar