Derai Literasi Kebangsaan dalam merajut keberagaman dan meneguhkan kebangsaan dalam gerak kerelawanan menderai di Warung NKRI Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyuwangi, Jumat (13/01/23). Beberapa penggerak literasi Ngobral Ngancel (Ngobrol Literasi sambil Mangan Pecel) dengan tema membangun wawasan Kebangsaan. Selain Kepala Badan Kesbangpol Muhammad Lutfi dan Ketua Komunitas Lentera Sastra Syafaat, Juga Tunggul Harwanto dari Rumah Literasi Indonesia serta beberapa penggerak literasi lainnya.
Lutfi menyampaikan bahwa wawasan kebangsaan yang dimiliki siswa maupun masyarakat dapat dituangkan dalam sebuah catatan.
“Kita akan mengadakan kegiatan dengan tema wawasan kebangsaan, baik bercerita untuk siswa SD/MI, membuat artikel bagi siswa MTs/SMP, MA/SMA/MA serta membuat buku bagi Mahasiswa dan masyarakat umum, ” ungkapnya.
Lebih lanjut Lutfi menyampaikan bahwa diperlukan ruang pembelajaran yang positif bagi anak-anak muda khususnya mereka yang bergerak di bidang literasi. Melaui “Kemah Literasi Kebangsaan” sehingga para peserta dapat menjadi panutan dalam mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari empat consensus dasar bangsa di lingkungan keluarga, masyarakat, dan lingkungan kerja masing-masing. Keaneragaman Etnis, Agama dan Budaya yang ada di Kabupaten Banyuwangi harus dipupuk dalam bingkai wawasan kebangsaan, moderasi beragama, saling menghormati agar tetap guyup rukun antar warga.
Ketua Komunitas Lentera Sastra Syafaat menyampaikan bahwa selama ini dilingkungan madrasah telah digalakkan literasi, baik dalam bentuk karya tulis, bercerita, berpuisi maupun membuat konten video yang diunggah di media online.
“Literasi terus tumbuh dan berkembang di madrasah, sehingga tidak heran jika di media cetak ternama di Jawa Timur sering muncul karya opini siswa madrasah, ” ungkap Syafaat yang barusaja dinobatkan sebagai Penggerak Literasi Kabupaten Banyuwangi ini.(Aguk)
Komentar