oleh

Joyo Karyo Art dan Musik Klasik Bavisch Kolaborasi Blambangan

Banyuwangi, Jurnalnews – Konser Kolaborasi Etnik Blambangan 2024 jadi titel bertemunya grup musik etnik asal Sawahan Singotrunan Joyo Karyo Art dengan sekolah musik klasik asal Denpasar: Bavish Musik School. Pagelaran dahsyat yang didukung Dewan Kesenian Blambangan (DKB) dan Pimpinan Radar Banyuwangi ini digelar di Ijen Ballroom Santika Hotel Banyuwangi, Sabtu,15 Juni mulai pukul 18.45 WIB.

Panitia penyelenggara, Seska Mutiara Moenaris menyampaikan konser musik etnik yang dipadukan tari tradisi yang dipuncaki nyanyi Umbul-umbul Blambangan adalah upayanya nguri-nguri seni budaya sekaligus menghargai maestro penciptanya.Dan Banyuwangi dan Bali tetangga yang unik dan khas yang bagi leluhur lataknya sedulur perlu terus kolaboraasi untuk harmonisasi yang dibalut seni yang diharapkan mewarnai kehidupan sehari-hari hidup bertetangga yang damai.

Panitia menjanjikan penampilan yang memukau dan berkesan karena digarap ahlinya yakni Elvin Hendratha dan Nuno Sutetjo serta Chairul Anam. Lokasi mereka yang domisili di Banyuwangi Probolinggo dan Denpasar selain tatap muka sesekali juga zoomeeting penggarapannya kader talenta Osing dan Balinese.

Harapannya acara ini diapresiasi pemerhati seni budaya, guru seni budaya serta pihak swasta dan pemerintah maksimal 150 orang karena kapasitas tempat.

“Dan karena acara ini mandiri maka kami banyak sinergi misal paguyuban artis dangdut dan banyuwangenan .Penginapan para talent di domitori pariwisata.Dan karena tempat terbatas maka kami tiketkan 100 ribu/orang dapat coffebreak, ” tutur wanita alumni SMAN 1 Glagah ini.Ia terima kasih pada parapihak yang telah beli tiket. Seska layani manual atau online untuk beli tiket bisa konfirmasi ke nomer WA 0895394568062.

Sementara itu Ketua DKB Hasan Basri amat mengapresiasi kolaborasi ragam latar belakang yang bisa harmonis.Harapannya banyak seniman dan talenta muda yang mau menonton difasilitasi Dinas atau MGMP dan sanggar seni budaya. Dan penampilannya akan memperkaya batin dan pikiran kita semua yang cinta Blambangan.

“Ayo kecaruk nong tontonan berkelas etnis klasik, ” ungkap lare Mangir yang mengharap tahun depan bisa diagendakan di B-Fest di Taman Blambangan yang bisa dinikmati rubuan penonton.(Bung Aguk/YC/JN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *