oleh

Sanggar Merah Putih”45 & Paguyuban Gotong-royong’45 Naik Odong-odong Ke Sumber Penawar

Penyegaran Pengurus Sanggar Merah Putih’45 dan Paguyuban Gotong-royong’45 dilakukan di Sumber Air Penawar Dusun Pancoran dekat Kawasan Produksi INKA Ketapang-Kalipuro, Minggu (14/11/2021).

Rombongan start-finish di Waroeng D’Lakon depan pintu masuk kantor Bupati Banyuwangi dengan naik odong-odong. Odong-odong sempat lewati plengsengan serta sambang rumah pengurus yang khitankan putra tunggalnya, A. Gilang bin N.Windoyo yang Ketua Komunitas Aura Lentera yang peduli diifabel.

IMG-20211116-WA0006

Pengukuhan pengurus dibawah naungan Perkumpulan Komunitas Gotong-royong’45 itu diawali menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dipamungkasi lagu kebanggaan Umbul-umbul Blambangan.
“Alhamdulillah…bisa jadi tetua adat paguyuban 2 periode dan menyerahkan estafet kepemimpinan pada sesama penggemar radio GLO dan radio komunitas Bung Tomo yang kini menjelma jadi podcast Gotong-royong’45, ” tutur Mahmudi (75) aremania yang di udara lebih dikenal dengan nama Pak Seng Tukang Servis Kompor yang juga seniman pelaku adat perang bangkat usai menyerahkan bendera perkumpulan.

IMG-20211116-WA0001

Sedang Yeni Puspa Juwita (58) yang pimpin Sanggar Merah Putih’45 untuk masa bhakti kedua berharap bisa terus lestarikan jiwa semangat dan nilai juang’45 lewat lagu, puisi, teater,opera, tari kreasi dan drama radio.

“Kami memang bukan sanggar kesenian tradisionil, tapi pelaku seni kotemporer kreatif yang merupakan kawah candradimuka kader bangsa untuk mengabdi dan berjuang lewat seni budaya. Latihan kami biasa di Gedung Juang”45, studio produksi maupun di tempat alam terbuka, ” tukas pemeran dukun pada salah satu film karya LPSAP.

Kenapa tempat pelantikan di sumber air penawar?”Kami berupaya menyatukan alam,sesama insan dan Tuhan. Dan berharap aman, imun, iman meningkat..pandemi segera berlalu..Aamiin, ” tutur Humas Soeriyadi yang juga aktif di Posyandu Lansia Kamela dan Abiyoso Gerontologi diangguki pengurus lainnya seperti Mudjiono, Hartini. Slamet “karakter” Muklisin dihadapan 45 anggota.

IMG-20211116-WA0003

Sementara itu, Pembina yang mengukuhkan, Bung Aguk Wahyu Nuryadi menyampaikan matur nuwun pada pengurus lama serta semangArt untuk kader yang sanggup mengibarkan bendera organisasi dengan penuh ikhlas nan bhakti pada negeri.

“Untuk pengurus baru selain menimbang regulasi ber-AHU Menkumham RI juga memberi kesempatan banyak kader untuk jadi pemimpin dengan posisi yang tak merangkap jabatan antara paguyuban dan sanggar serta penyegaran di posisi yang telah lama diamanati dengan baik agar niat baik ini kian baik nan berkah dunia akherat, ” ungkap Bung Aguk pada media ini yang berdampingan dengan Mustafa juru kunci sumber air sekaligus Masjid Baitul Muttaqin yang dibangun dengan dana tamu yang sugesti ingin sehat wal afiat lewat mata air yang mengalir diantara akar pohon ketepeng yang berusia pukuhan tahun.(Yeti Ch).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *