Banyuwangi, Jurnalnews – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyuwangi, Chaironi Hidayat diwakili Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Syafaat menyampaikan, Kemenag telah melakukan berbagai kegiatan dalam upaya meningkatkan mutu keluarga. Salah satunya adalah deteksi dini stunting bagi calon pengantin melalui data Elsimil pada pendaftaran perkawinan, serta sosialisasi penanganan stunting oleh 201 Penyuluh Agama Islam di 25 Kecamatan, Bimbingan Perkawinan (Binwin) maupun BRUS (Bimbingan Remaja Usia Sekolah).
Hal ini dilakukan mengingat pola asuh yang kurang tepat menjadi penyebab utama stunting.
“Islam mengajarkan secara implisit asupan ASI selama dua tahun,” ungkap Syafaat dalam FGD Penyusunan Peta Jalan Pola Asuh Pencegahan Stunting Kabupaten Banyuwangi, Selasa (6/2/2024).
Ia menyampaikan, Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu daerah yang fokus pada penanganan stunting. Governance Advisor USAID ERAT-Jawa Timur, Moh. Ihsan Provincial menyebutkan bahwa Kabupaten Banyuwangi bersama Kabupaten Sumedang menjadi tempat untuk memperkuat literasi digital di Indonesia sebagai bagian dari upaya menyusun Peta Jalan Pola Asuh Pencegahan Stunting.
Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan, menekankan pentingnya keterlibatan seluruh komponen masyarakat dalam menangani stunting dan kemiskinan.
“Kita tidak akan berbicara berapa anggaran yang kita miliki, tetapi bagaimana semua sumber daya dapat kita tingkatkan untuk penanganan stunting,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Amir Hamzah, memandang bahwa Banyuwangi Tanggap Stunting (BTS) menjadi tanggung jawab bersama. Ia menyoroti pentingnya pemberian gizi kepada ibu hamil dan bayi hingga usia dua tahun.
“Usia anak tidak akan kembali, dan masa anak dalam pertumbuhan harus benar-benar diperhatikan,” tandasnya.
FGD tersebut dihadiri perwakilan Puskesmas, Fatayat, Kelompok peduli, serta Dinas dan Instansi terkait. Kegiatan tersebut terbukti efektif, dibuktikan dengan penyiapan data dan rencana penurunan stunting dari masing-masing lembaga untuk dibahas bersama.(Syaf)
Komentar