oleh

Asosiasi UMKK Sinergi Gotong Royong 45: Optimalisasi Media Sosial untuk Kemajuan Usaha

Banyuwangi, Jurnalnews –Asosiasi UMKK (Usaha Mikro Kecil Koperasi) Sinergi Gotong Royong ’45 menggelar pertemuan dan pembekalan di teras Masjid Al Hilal 2 Banyuwangi, Minggu 29 September 2024.

Acara yang berlangsung dalam suasana penuh kebersamaan ini menghadirkan Maulana Afandi, SS seorang praktisi digital profesional dan pemilik Penerbit Lintang, sebagai narasumber utama. Dipandu oleh Qurrota A’ Yunin.

Acara dibuka Bapak Dafik Ismail, selaku ketua Koperasi Sinergi Gotong Royong 45, menyampaikan laporan perkembangan koperasi dan berbagai aktivitas usaha yang telah dirintis untuk mendukung anggota. Ia menegaskan pentingnya gotong royong dalam memperkuat koperasi sebagai wadah pengembangan usaha bagi para pelaku UMKM.

Selanjutnya, Bung Aguk Darsono, memberikan wejangan penting bagi seluruh anggota koperasi. Ketua Asosiasi UMKK Sinergi Gotong Royong’45 Faizah menginfokan kepada mitra UMKK, bahwa akan ada event dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan yang bertempat di Masjid Al Hilal 2 Sobo, pada tanggal 1-3 November 2024. Event ini terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu lomba lomba mewarnai, baca puisi, bercerita bahasa daerah, pidato, pantomim, tahfidz, qoriah, video/vlog yang bertema pahlawan. Selain lomba lomba, ada juga pelatihan medsos, sosialisasi kesehatan, bakti sosial kesehatan dengan para penterapis profesional yang tergabung dalam komunitas Sedulur Terapis Blambangan, dan juga ada klaim garansi tupperware.

Dalam sesi utama, Maulana Afandi memberikan pembekalan tentang cara mengoptimalkan penggunaan media sosial (Medsos) bagi para pelaku usaha. Ia berbagi tips tentang bagaimana membangun citra bisnis di platform digital, serta memanfaatkan akun Medsos seperti Facebook, Instagram, TikTok, twittee X dan WhatsApp untuk memperluas jangkauan pelanggan.

Andre Waluyo, yang juga pengurus media online Asosiasi UMKK Sinergi Gotong Royong 45, turut menambahkan para anggota tentang pentingnya setiap pelaku bisnis memiliki “Keyword Bisnis”. Menurut Andre, keyword bisnis ini akan memudahkan calon customer dan kolega untuk menemukan profil bisnis dan informasi kontak melalui pencarian online. Dengan begitu, akses terhadap kartu nama digital dan profil usaha menjadi lebih mudah dan cepat, memberikan keuntungan bagi perkembangan bisnis di era digital bisa melalui aplikasi Gata.Co.id start up nasional.

Salah satu peserta, Ibu Linda dari Karangrejo, yang memiliki usaha Kue Bolen, menyampaikan apresiasi terhadap acara ini. Ia mengaku mendapatkan banyak wawasan baru tentang strategi pemasaran digital. Usaha bolennya, yang telah menembus pasar luar kota seperti Malang, Surabaya, dan Jakarta melalui penjualan di grup WhatsApp, kini juga mulai menjajal platform TikTok untuk memperluas jangkauan. Dengan pembekalan yang diterimanya, ia berharap penjualan melalui media sosial akan semakin efektif.
Acara ini tidak hanya memberikan wawasan digital yang penting bagi para pelaku usaha, tetapi juga memperkuat semangat kolaborasi dan gotong royong di antara anggota koperasi. Dengan adanya bimbingan terkait penggunaan media sosial dan keyword bisnis, diharapkan usaha para anggota semakin berkembang dan dikenal di pasar yang lebih luas.(ARW/Q’Nin/JN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *