Banyuwangi-Pedagang atau pengepul hewan kurban di Banyuwangi mengalami penurunan, tahun ini. Menurut catatan Dinas Pertanian Banyuwangi, saat ini pedagang hewan kurban di wilayah Banyuwangi tinggal 16 orang saja. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai 20 pedagang. Jumlah itu juga diduga karena adanya peralihan minat jenis hewan ternak yang akan dipakai untuk ibadah kurban.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Veteriner, Dinas Pertanian Banyuwangi, Bambang Sugiyanto menjelaskan, jumlah pedagang kambing saat ini sebanyak 13 orang dan pedagang sapi 3 orang. Penurunan jumlah pedagang itu, kemungkinan banyak warga yang langsung membeli hewan kurban ke petani atau peternak langsung.
“Gombengsari Farm Festival kemarin kemungkinan bisa jadi pemicunya, sehingga banyak warga yang ingin datang langsung ke peternak. Karena waktu itu banyak populasi ternak khususnya kambing yang bagus. Kita mengundang dari seluruh kecamatan untuk datang. Termasuk juga dipengaruhi oleh pergeseran minat warga untuk memilih sapi dibanding kambing,” jelasnya, Kamis (24/8/2017).
Dia menambahkan data hewan ternak yang dihimpun Dinas Pertanian dari pedagang saat ini mencapai 363 ekor kambing dan 140 ekor sapi. Meskipun jumlah tersebut lebih sedikit jika dibandingkan dengan populasi warga Banyuwangi, namun stok hewan kurban dipastikan aman.
“Hingga saat ini kita masih swasembada ternak dan daging. Bahkan ternak kita juga diminta oleh daerah lain. Jumlah populasi ternak kambing Banyuwangi saat ini mencapai 126 ribu ekor, sedangkan sapi sekitar 114 ribu ekor,” terangnya.
Tidak semua ternak yang dijadikan hewan kurban merupakan populasi endemis Banyuwangi. Tapi ada beberapa jenis sapi lain yang memang dirawat oleh peternak Banyuwangi. Yang paling banyak yakni sapi bali dan hasil dari inseminasi buatan atau kawin suntik.
Sapi Bali banyak diternak dan masih menjadi primadona peternak Banyuwangi maupun pilihan warga saat momen kurban. Alasanya selain dagingnya bagus, sapi Bali juga tipe pekerja. Disamping itu harganya cukup terjangkau dibandingkan jenis sapi lainnya.
“Jenis ini banyak dijumpai di daerah Licin, Giri, Glagah, Rogojampi. Tapi ada juga jenis sapi asli Banyuwangi semisal Rambon Manis dan Rambon Jawa,” imbuhnya.
Pihaknya juga mengingatkan kepada warga agar lebih teliti dalam memilih hewan kurban. Mereka harus mengetahui kriteria yang ditentukan agar memenuhi syarat mutlak berkurban.
“Tidak cacat, sehat, ada testis, tanduk harus simetris harus dua, tanduk lengkap. Sapi minimal 2 tahun dan 1,5 tahun untuk kambing atau yang sudah giginya tanggal,” pungkasnya. (Ito/JN)
Komentar