oleh

Jujugan Kuliner Bengi lan Lungguh Ngopi Desa Olehsari sudah Dibuka

Jujugan Bengi Lungguh lan Ngopi terletak di Dusun Krajan Desa Olehsari Kecamatan Glagah adalah sebuah pasar tradisional yang buka hanya tiap Sabtu malam Minggu mulai jam 17.00 – 21.00 WIB dimana pada saat ini sudah dibuka kembali setelah lama vakum karena PPKM Sabtu (05/12/2021)

Berbagai makanan, jajanan, dan minuman tradisional Banyuwangi ada di pasar ini. Ada nasi tempong, kopat lodoh, lontong sayur, berbagai jenis sate seperti kambing, ayam,   jamur, dll. Jajanan tradisional pun juga banyak seperti lepet, kucur,  Onde-onde, pisang goreng, cenil. lupis,  lanun, serabi, tape, dll.  disamping itu juga berbagai jenis minuman teadisional dan herbagai juice buah dijajakan di tempat ini.

20211204_181900

Menurut Kepala Dusun Krajan Sunardi “Alhamdulillah pasar tradisional ini sudah berjalan seperti sedia kala setelah beberapa lama tutup katena PPKM, dan sekaran sudah normal lagi, banyak orang kota mulai berdatangan untuk belanja disamping orang lokal sendiri karena di tempat ini harganya yang murah meriah,  ” kata Kadus Sunardi.

Beberapa pengakuan dari warga yang berjualan   setelah dibuka kembali  mengatakan bahwa mereka berdagang rata-rata sebelum jam 9 sudah habis. Seperti yang disampaikan oleh ibu Pundani yang selama ini jualan kue tradisional yaitu serabi, cenil, lanun, dan  orog-orog.

“selama ini yang membeli jajanan Saya bukan hanya masyarakat lokal juga masyarakat dari perkotaan yang sengaja datang ke kuliner jajanan bengi lungguhan ngopi ini untuk mencari berbagai makanan baik itu jajanan tradisional maupun makanan yang disediakan di pasar ini, dan habis isyak sudah habis, “ungkap Pundani.

Sunasih yang jualan lontong sayur mengaku juga demikian habis isyak dagangannya juga sudah ludes di serbu oleh pembeli.

20211204_183449

Kepala Desa Olehsari yang mendampingi tim dari Universitas Indonesia pada waktu lagi asyik makan kopat lodoh di tempat ini mengatakan : “Semoga wabah corona lenyap dari bumi Indonesia, sehingga para pelaku ekonomi khususnya para pedagang disini dapat meningkatkan pendapatannya, namun demikian, prokes wajib dijalankan, ” cetusnya.

Memang benar pasar tradisional ini turut serta dalam menyumbang atau berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Olehsari disamping agribisnis kacang rebus yang sudah terkenal di Banyuwangi bahkan sampai ke Bali. (Hariyanto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *