oleh

Diskusi Menguak Kembali Sejarah Kerajaan Blambangan Kuno di Muncar

Banyuwangi, Jurnalnews.com –  Kembali diskusi digelar dalam rangka menguak misteri sejarah tentang Kerajaan Blambangan Kuno pada abad 13-14 di Kecamatan Muncar yang kali ini diselenggarakan di Sitihinggil Muncar, Sabtu (09/11/2024)

Peserta diskusi kali ini diikuti oleh :   Juru Pelihara Situs-situs di Desa Tembokrejo dan Desa Blambangan yang telah difasilitasi oleh Kepala Desa Tembokrejo BP. Alfen Efendi dan Kepala Desa Blambangan, juga tidak ketinggalan para anggota karang taruna.

Diskusi pendalaman mengenai pemahaman “Blambangan/Kabupaten Banyuwangi sekarang” dari perspektif kesejarahan/ historiografi di Tembokrejo..sebagai kelanjutan kegiatan Desa Tembokrejo “Bersih Deso” beberapa waktu yang lalu oleh Thomas Racharto Penulis buku “Balambangan Kuno Abad XIII-XIV”, sekaligus dalam kegiatan edukasi Museum artefak-artefak dari berbagai situs kesejarahan di wilayah Kabupaten Banyuwangi..khususnya dari Tembokrejo. bersama Tokoh Masyarakat dari Patoman..wilayah Blimbingsari atau Banyualit (dulu).

Thomas Racharto menegaskan bahwa Blambangan kuno sudah ada sejak adanya Kerajaan Majapahit dimana Blambangan sendiri mungkin juga telah ada pada zaman Kerajaan Mataram kuno dengan keberadaan Resi Markendiye di lereng Gunung Raung yang mengajari Masyarakat Blambangan dan Bali  tentang tehnik bertani yang disebut subak sekarang.

“Apalagi di zaman Kerajaan Majapahit di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk telah ada raja pasal atau bawahan yang menunjuk bangsawan dari Kediri keturunan Kepakisan untuk menjadi Raja di Blambangan, “kata Thomas Racharto.

Dengan sering diskusi menguak sejarah local ini diharapkan memberikan semangat kepada masyarakat local untuk bangga dengan sejarah wilayahnya masing-masing.(Yogi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *