oleh

DPC IWAPI Banyuwangi Beri Motivasi UMKM Agar Terus Berinovasi dan Berkreasi di Era Disrupsi

Banyuwangi, Jurnalnews.com – Pengurus Cabang Ikatan Wanita Pengusaha (IWAPI) Banyuwangi menggelar kegiatan kunjungan usaha ke beberapa UMKM. Kunjungan ini berlangsung di dapur produksi “Pawonkoe” yang berlokasi di Kecamatan Sempu, Sabtu, 4 Januari 2025.

Owner dari rumah produksi Pawonkoe adalah dua bersaudara yang salah satunya penyandang disabilitas. Keterbatasan fisik bukan penghalang untuk terus berkarya. Feri Anwar adalah salah satu buktinya. Walaupun sempat terpuruk karena kecelakaan kerja yang membuat kaki kirinya harus diamputasi, Feri kini bangkit dengan produk makanan ringan seafood. Ditengah segala keterbatasan yang ada, pemuda berusia 37 tahun dari Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Banyuwangi ini mampu membuktikan dirinya bisa menjadi pengusaha di bidang olahan makanan laut.

Pada 2021, Feri mulai memberanikan diri untuk merintis usaha. Dia membuat aneka camilan “Pawonkoe” dari produk olahan ikan bersama sang kakak Diah Lestari.

Mulai dari usaha membuat rambak cumi yang ia jajakan produknya secara door to door dan media sosial. Meski memiliki keterbatasan fisik, namun ia tak pantang menyerah. Rumah produksi Pawonkoe terus memperbaiki kualitas produknya. Memilih bahan yang baik dan masih fresh. Kakak beradik ini memastikan bahwa semua produknya bebas pengawet sehingga aman bagi yang mengkonsumsinya.

Setelah memperdalam wawasan, Feri memutuskan untuk mengikuti Jagoan Tani Banyuwangi. Jagoan Tani adalah program inkubasi bisnis berbasis pertanian ini untuk anak anak muda Banyuwangi dengan menyediakan hadiah modal usaha. Dan Feri masuk 5 besar jagoan tani.

Dengan memenangkan jagoan tani, Feri mendapat bantuan modal dari pemerintah Banyuwangi untuk memajukan usaha camilan aneka seafood, rambak cumi, salmon crispy, sambal cumi, dll. Dan kini Pawonkoe mulai menambah varian produk di luar olahan perikanan. Seperti camilan keciput mini, cipiran manis, dan sale pisang. Dan produknya sudah menyebar ke seluruh daerah hingga sudah ke berbagai negara seperti Singapura, Jepang dan Belanda.

Ketua DPC IWAPI Banyuwangi, Retno Herlina mengaku bangga dengan UMKM yang terus berinovasi dalam memasarkan produknya. “Harapan kita dari Iwapi, teruslah berkarya dan berprestasi dalam bidang perdagangan olahan ikan. Banyuwangi adalah kota laut, agar maksimal mendapatkan bahan dasar yang mudah dan murah untuk dikelola menjadi makanan yang berkualitas dengan rasa enak dan packing yang cantik. Sudah merambah ke seluruh Indonesia, semoga segera tembus ekspor melalui Iwapi.
Jadilah UMKM naik kelas, ” tutur Retno.

Setelah itu rombongan DPC Iwapi Banyuwangi berkunjung ke toko Larasati milik salah satu anggota Iwapi Banyuwangi, Yeti Rea. Rute selanjutnya, berkunjung ke rumah produksi aneka camilan khas Banyuwangi, Dbeja di Yosomulyo.

Kunjungan usaha ini menjadi momen penting bagi anggota IWAPI untuk terus memperluas jaringan, belajar, dan saling mendukung dalam dunia usaha yang semakin kompetitif. (Q’Nin/JN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *