oleh

Belasan Buku Hasil Karya Guru dan Siswa MAN 3 Banyuwangi

Srono, Banyuwangi, Jurnanews.com – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Banyuwangi yang berlokasi di Kecamatan Srono kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong literasi di kalangan guru dan siswa. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2024, madrasah ini berhasil menerbitkan belasan buku yang ditulis oleh guru dan siswa. Hal ini disampaikan oleh Kepala MAN 3 Banyuwangi, Akhmad Suyuti, dalam wawancara dengan media pada 29 Januari 2025.

Akhmad Suyuti menyampaikan bahwa penerbitan buku ini merupakan bagian dari upaya madrasah untuk memberikan motivasi kepada siswa agar gemar menulis. “Motivasi menulis harus dimulai dari para guru, terutama kepala madrasah. Saya sendiri pernah menulis buku, dan saya ingin menularkan semangat ini kepada para guru dan siswa,” ujar Suyuti.

Peran Penting Guru dalam Mendorong Literasi

Menurut Suyuti, peran guru sangat penting dalam menumbuhkan minat menulis di kalangan siswa. Guru tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga menjadi inspirasi dan teladan bagi siswa. Dengan melihat guru-guru mereka aktif menulis dan menerbitkan buku, siswa akan termotivasi untuk mengikuti jejak mereka.

“Ketika guru menunjukkan bahwa menulis adalah bagian dari kehidupan mereka, siswa akan merasa bahwa menulis bukanlah hal yang sulit. Ini adalah langkah pertama untuk membangun budaya literasi di madrasah,” kata Suyuti.

Beberapa guru di MAN 3 Banyuwangi juga aktif menulis dan telah menerbitkan karya mereka. Buku-buku yang diterbitkan mencakup berbagai genre, mulai dari karya fiksi, non-fiksi, hingga kumpulan artikel ilmiah. Hal ini menunjukkan bahwa literasi di MAN 3 Banyuwangi berkembang dengan baik dan melibatkan seluruh elemen madrasah.

Keberhasilan MAN 3 Banyuwangi dalam menerbitkan buku tidak terlepas dari peran Lentera Sastra Banyuwangi. Yayasan ini secara aktif memberikan motivasi dan dukungan kepada ASN (Aparatur Sipil Negara) serta siswa madrasah untuk menuangkan ide dan gagasan mereka melalui karya tulis.

“Lentera Sastra Banyuwangi telah banyak membantu kami, baik dalam memberikan pelatihan menulis maupun motivasi. Mereka memberikan bimbingan yang sangat berharga, terutama bagi siswa yang baru mulai belajar menulis,” ujar Suyuti.

Yayasan Lentera Sastra Banyuwangi dikenal aktif dalam menggelar berbagai kegiatan literasi, seperti pelatihan menulis, workshop, dan lomba menulis. Kegiatan-kegiatan ini memberikan wadah bagi siswa dan guru untuk mengembangkan kemampuan menulis mereka.

Penerbitan buku di MAN 3 Banyuwangi melibatkan proses yang cukup panjang dan membutuhkan komitmen dari semua pihak. Suyuti menjelaskan bahwa setiap karya yang akan diterbitkan melalui beberapa tahap, mulai dari seleksi naskah, penyuntingan, hingga proses penerbitan.

“Proses ini memberikan pengalaman berharga bagi siswa dan guru. Mereka belajar tentang bagaimana menulis dengan baik, menyusun naskah, dan memahami proses penerbitan. Ini adalah pelajaran yang tidak mereka dapatkan di ruang kelas,” jelas Suyuti.

Buku-buku yang diterbitkan oleh MAN 3 Banyuwangi mencakup berbagai tema, mulai dari cerita pendek, puisi, artikel ilmiah, hingga esai. Setiap buku menjadi cerminan dari kreativitas dan pemikiran siswa dan guru, serta menjadi dokumentasi penting dari perkembangan literasi di madrasah.

Penerbitan buku ini memberikan dampak positif bagi siswa MAN 3 Banyuwangi. Mereka menjadi lebih percaya diri dalam menulis dan merasa bangga karena karya mereka diakui dan diapresiasi. Selain itu, kegiatan menulis juga membantu siswa dalam mengasah keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

“Siswa yang terlibat dalam penulisan buku menunjukkan peningkatan dalam kemampuan menulis mereka. Mereka lebih terbuka dalam menyampaikan ide dan lebih percaya diri dalam mengungkapkan gagasan mereka,” ungkap Suyuti.

Selain itu, siswa juga belajar tentang pentingnya proses dan kerja keras dalam mencapai hasil. Melalui pengalaman menulis dan menerbitkan buku, mereka memahami bahwa setiap karya membutuhkan dedikasi dan komitmen.

Melihat kesuksesan program ini, Akhmad Suyuti berharap agar MAN 3 Banyuwangi terus menjadi pelopor dalam bidang literasi di Banyuwangi. Ia juga berharap agar program penerbitan buku ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk melakukan hal serupa.

“Insyaallah, ke depan kami akan terus melanjutkan program ini dan berharap dapat menerbitkan lebih banyak buku. Kami ingin siswa dan guru di MAN 3 Banyuwangi terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi dunia literasi,” pungkas Suyuti.

Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh siswa dan guru MAN 3 Banyuwangi, masa depan literasi di Banyuwangi terlihat cerah. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Lentera Sastra Banyuwangi, menjadi kunci sukses dalam menciptakan generasi muda yang literat, kreatif, dan inovatif.(Syaf)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *