oleh

Pendapatan Daerah dari Sektor Pariwisata Harus Lebih Digenjot

Banyuwangi-Tingkat kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara di Banyuwangi, melonjak drastis dibanding tahun sebelumnya. Namun rupanya Dinas Pariwisata masih dianggap belum bisa mengoptimalkan yang tercipta untuk mengdongkrak pendapatan daerah dari sektor pariwisata.

Hal itu terungkap saat rapat kerja Komisi 2 DPRD Banyuwangi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, terkait pembahasan perubahan APBD 2017, Rabu (9/8/2017).

Ketua Komisi 2 DPRD Banyuwangi Handoko menjelaskan, tahun 2017 ini Dinas Pariwisata ditargetkan bisa menarik pajak dan retribusi usaha pariwisata dan perhotelan sebesar Rp 19 milyar. Hingga bulan juli kemarin, sudah terpenuhi sebesar Rp 12 milyar.

Capaian Dinas Pariwisata dalam memenuhi pendapatan daerah sudah sangat baik dibanding SKPD lainnya. Namun politisi demokrat ini menilai, capaian dan target yang ditetapkan dinas pariwisata itu masih kurang maksimal.

“Masih banyak potensi pendapatan daerah baik pajak maupun retribusi dari usaha bidang pariwisata hotel dan restoran yang belum tergali maksimal,” katanya, ditemui JurnalNews.com, usai acara.

Sedangkan saat ini, jumlah kunjungan wisata baik domestik dan luar negeri meningkat hingga 150 persen dibanding tahun sebelumnya. Dan kenaikan kunjungan wisata itu, idealnya juga dibarengi dengan kenaikan pendapatan daerah. Namun yang terjadi masih belum signifikan.

“Padahal saat ini semakin banyak rumah makan yang dikunjungi tamu dan menjamurnya tempat tujuan wisata yang kunjungan wisatawannya selalu naik setiap tahun,” cetusnya.

Handoko berharap Dinas Pariwisata terus melakukan terobosan dan mencari strategi baru untuk menggali berbagai potensi pendapatan dari sektor pariwisata. Seperti usaha perhotelan, usaha rumah makan serta pajak dan retribusi usaha pariwisata di Banyuwangi. Upaya peningkatan pendapatan itu juga disarankan dengan memasang taxmonitor atau monitor pajak di seluruh tempat usaha.

“Karena dengan tax monitor, bisa terpantau secara pasti, jumlah pajak yang masuk dari tamu yang datang ke restoran, hotel dan tempat pariwisata di Banyuwangi,” bebernya. (Fir/JN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *