Sebuah kotak amal milik musholla Al Mas Nur yang beralamat di Lingkungan Singodipuro RT 001 RW 001 Kelurahan Singotrunan Kecamatan / Kabupaten Banyuwangi-Jatim kembali menjadi sasaran pencurian. Ini diketahui oleh para jama’ah yang akan melaksanakan sholat Dhuhur Pada Selasa Legi (16/11/2021 : 11.15)
Kotak amal kecil yang berukuran 25x25x40 cm milik mushola Al Mas Nur yang diletakkan di dalam kotak amal besar yang berukuran besar 40x40x100 cm dan diberi kunci ganda oleh pengurus ta’mir.
Pelaku sebelumnya melakukan pengrusakan dua kunci gembok, dan kemudian mengambil kotak kecil yang ada didalamnya.
Menurut Heriyanto salah satu jama’ah yang mau melaksanakan sholat Dhuhur berjama’ah “Saya terkejut kotak amal ini terbuka, lalu saya tanya ke Jama’ah lain yang bernama Suhaili dan Teguh, “katanya.
Kemungkinan hilangnnya kotak amal Mushollah Al Mas Nur diperkirakan setelah Sholat Subuh dini hari ini, karena waktu sholat Subuh tadi, jama’ah tidak ada yang curiga.
Sedang menurut warga mengatakan “Kemungkinan kotak amal hilang pada saat malam atau menjelang subuh, karena kalau sesudah subuh, pasti tetangga sekitar Mushollah mendengar suara saat pengrusakan kunci gembok kotak amal, “ungkap salah satu warga.
Kejadian ini diketahui pertama kali oleh salah satu jama’ah yang mau melakukan sholat berjama’ah Dhuhur sekitar jam 11.15 wib. Melihat kotak amal sudah terbuka dan gembok kotak amal sudah tidak ada.
Pencurian kotak amal ini bukan hal Pertama yang dialami Mushola Al Mas Nur, dua tahunan yang lalu pun juga sudah pernah digondol maling.
Berdasar pengalaman kehilangan kotak amal di Musholla Al Mas Nur, ada jama’ah yang kemudian menyumbang kotak amal Mushola Al Mas Nur dengan ukuran besar 1 buah dan yang kecil 2 buah agar pencurinya kesulitan membawa kotak amal.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Selamet Riyadi selaku Ketua RT dan sekaligus sebagai Ketua Ta’mir Mushollah Al Mas Nur, Slamet Riyadi mengatakan “Memang saya baru tahu setelah adanya laporan dari warga, Semoga pelaku atau pencurinya diberi hidayah oleh Allah Swt dan kembali ke jalan yang benar, “cetusnya.
(Hariyanto)
Komentar