oleh

Apresiasi Habib Abdullah Al-Haddad dari Mekah, ke Helmi Art Museum dan Besalen Santoso Sera

Sumenep, Jurnalnews.com – Kunjungan Habib Abdullah Al-Haddad seorang tokoh budaya dan seni asal Mekkah ke Sumenep tidak hanya menjadi ajang bertukar wawasan tentang seni dan budaya, tetapi juga memperkuat silaturahmi antar budaya.

Habib Abdullah Al-Haddad bin Muhammad bin Ahmad Masyhur bin Toha Al-Haddad, melakukan silaturahmi antar budaya dan mengapresiasi keberadaan Helmi Art Museum dan Besalen Santoso Sera di Desa Sera Barat, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, pada Kamis (6/2/2024).

Kunjungan ini merupakan bagian dari perjalanan budaya yang dilakukan Habib Abdullah Al-Haddad adalah sosok yang memiliki perhatian besar terhadap seni dan warisan budaya, di Indonesia khususya Kabupaten Sumenep Madura

Kedatangan beliau disambut dengan antusias oleh seniman, budayawan, serta masyarakat setempat yang ingin berdiskusi dan bertukar wawasan tentang seni dan budaya.

Disamping itu , Habib Abdullah Al-Haddad, sangat tertarik untuk melihat langsung bagaimana masyarakat Madura menjaga, memperkuat dan mengembangkan tradisi mereka.

Di Helmi Art Museum, Habib Abdullah Al-Haddad mengamati berbagai koleksi seni yang menggambarkan kearifan lokal Madura.

Berbagai karya-karya seni seperti lukisan, patung dan artefak budaya yang tersimpan di Helmi Art Museum ini menjadi bukti bagaimana seni bisa menjadi refleksi dari identitas suatu masyarakat.

Sementara di Besalen Santoso Sera, tak jauh dari Helmi Art Museum,
Habib Abdullah Al-Haddad menyaksikan secara langsung proses pembuatan keris dan pusaka tradisional, yang hingga kini masih dipertahankan sebagai bagian dari warisan budaya.

Sebagai seorang pecinta seni dan budaya, ia tampak terkesan dan sangat- sangat mengapresiasi bagaimana masyarakat Madura tetap menjaga tradisi leluhur di tengah perkembangan zaman.

“Seni adalah bahasa universal yang bisa menyatukan banyak hal, termasuk nilai-nilai tradisi dan spiritualitas. Melihat bagaimana masyarakat Madura tetap menjaga warisan budayanya adalah sesuatu yang luar biasa,” ujar Habib Abdullah Al-Haddad.

Dalam diskusi bersama seniman dan masyarakat setempat, Habib Abdullah menekankan pentingnya menjaga budaya dan tradisi sebagai bentuk penghormatan terhadap para leluhur.

Menurutnya, seni dan budaya bukan hanya soal estetika, tetapi juga mengandung nilai sejarah, filosofi, serta jati diri suatu bangsa.

“Kebudayaan yang kuat akan mencerminkan peradaban yang maju. Jika seni dan tradisi terus dijaga, maka generasi mendatang akan tetap memiliki identitas yang kokoh,” tambahnya.

Helmi Owner Helmi Art Museum dan Besalen Santoso Sera,
mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam dan penghargaan yang setinggi- tingginta atas kunjungan Habib Abdullah Al-Haddad.

Menurut Helmi , kehadiran tokoh budaya dari Mekkah ini menjadi momen berharga yang membawa inspirasi bagi perkembangan seni dan tradisi di Sumenep.

“Kami merasa terhormat atas kehadiran Habib Abdullah Al-Haddad. Karena bagi kami, Ini bukan sekadar kunjungan biasa, tetapi sebuah momentum yang memberi suport kepada kami untuk menguatkan semangat kami dalam menjaga dan mengembangkan seni serta budaya Madura,” kata Helmi.

Ia berharap kunjungan ini dapat menjadi awal dari kolaborasi dan pertukaran budaya yang lebih luas antara Madura dan berbagai komunitas seni di dunia.

Dengan semakin banyaknya apresiasi terhadap seni tradisional, Helmi optimistis bahwa warisan budaya leluhur akan terus hidup dan berkembang.

“Helmi sangat berharap muhibah budaya ini diharapkan membawa inspirasi dan mensuport bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk terus menjaga dan melestarikan seni sebagai bagian dari jati diri bangsa,” harap Helmi.(Ilham T)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *